Malang, 13 September 2019 – Mohammad Rozien (17) warga Jl Puyau 25, Komplek Ratu Elok Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Remaja yang merupakan santri Ponpes Husnul Khotimah, Kabupaten Kuningan meninggal dunia pada Jumat malam (6/9/2019) setelah ditusuk orang bertato tak dikenal.
Malangnya, Rozien meninggal justru ketika menunggu Ibundanya yang hendak berkunjung ke pondok Husnul Khotimah tempat ia menimba ilmu.
Berikut puisi Surat Cinta dari Ibunda Rozien bagi Anak Indonesia dimanapun berada:
Aanakku yang dirindukan surga
Teman teman Ananda Rozien
Ini Hari kelima..
Ibu harus menata jiwa
belajar menerima
belajar memahami
Takdir Allah untuk Ananda
Kalau ibu pegang dada ibu
Ada rasa nyeri di sana
Nyeri..saat ibu sadar..Ananda sudah tidak bisa bersama
Nyeri..karena cita cita keinginan mimpi yg kemarin kami rangkai bersama …
Harus ibu kubur..bersama jenazah Anandaku tersayang
Assalamualaykum
Ananda sholih/ah ku ya tercinta
izinkanlah ibunda Ananda Rozien menuliskan surat cinta untuk ananda semua
Surat yang tidak pernah bisa ibu tulis..
surat yang walau ibu tulis..ternyata..tidak akan pernah bisa dibaca Ananda
Bolehkan ibu bercerita
tentang Ananda Rozien u kalian semuaa??
Anak anak ku para perindu surga.
Ketika mobil jenazah bergerak dr RS Gunung Jati menuju Pondok Husnul Khotimah..Air mata bunda berderai derai..tiada hentinya
Karena cerita perjalanan 6 tahun..seperti terulang kembali di depan mata.
setiap sudutnya ada kenangan indah bersama Ananda Rozien
Mereka bilang ibu kuat
Mereka bilang ibu tabah
Mereka bilang ibu Hebat
Masya Allah nak
Tidak..benar itu semua
Ibu terjatuh
Ibu merapuh
Ibu tergugu menangis
Ibu Berasa Hancur
Tetapi Iman
Akan janji janji Allah
Membuat hati ini dikuatkan
Hati disusun kembali satu demi satu kepingannya
Mulut ini mulai bisa makan
Ya Allah
Hamba Lemah
Hamba Hanya bersandar kepadaMu
semua ini takdirmu
semua ini rencana mu
“Ketahuilah apa yang menimpamu itu tidak akan luput darimu.
Dan yang luput darimu karena memang tidak ditakdirkan untuk terjadi padamu”
Allah Sumber kekuatan Kita
Bersandar pada Allah
Bermohon kepada Allah
Doakan ibu anak anak ku
Ketika ibu sampai di lingkungan HK..
Ya Allah..kaki lutut ini terasa tidak bisa bergerak
lemah kaku..tiada daya
Tetapi..ketika sampai di mesjid..dan melihat muka muka kalian yang merindukan ananda Rozien ..
Ibu pegang lutut ibu
kuat..harus bisa berbicara dengan kalian semua
Ibu hadirkan wajah wajah orang tua kalian..di hadapan wajah ibu.
Ya Allah
betapa Allah mengumpulkan hati hati kalian dalam cinta
seperti dilantunkannya doa doa rabithoh setiap hari ketika wirid bersama
Ya Allah
betapa ibu ingin peluk kalian satu satu
karena ibu belum sempat peluk ananda…
Betapa di badan kalian di jiwa kalian terasa ada Rozien di sana
Ya Allah.
Allah yang menghadirkan cinta ini..
Yang menyatukan hati hati kita.
Anak anak ku perindu surga
Izinkan ibu masih menulis cerita..
Begitu banyak orang yang simpatik pada Rozien
Begitu banyak orang yang ucapkan duka
Ibu bisa paham
duka terdalam ada di hati kalian
Teman teman satu pondok Rozien
6 tahun bukan waktu sebentar
Kalian tidur, makan, belajar,susah,senang..
Kalian berasa satu jiwa.
ibu paham, nyeri di dada kanan ibu..membayangkan luka tusukan itu…pasti ada di hati kalian..
Anak anakku tersayang
ibu tidak punya Rozien lagi
Ibu tidak bisa berharap menghadiri haflah lagi tahun depan
Tapi bolehkah ibu memohon
Ibu meminta
Maukah kalian menjadi Rozien Rozien baru
Maukah kalian menyelesaikan tugas di pondok ini untuk ibu..
Ya..untuk ibunda Rozien
Seorang ibu..yang menyimpan nyeri di dada nya melihat anandanya berdarah terkapar tidak berdaya..
Betapa air mata ibu bercucuran menulis ini
Bolehkah ibu meminta
selesaikan tugas kalian
selesaikan amanah orang tua kalian
Bawalah semangat Rozien
menghafal qur an
belajar..
Menyiapkan ujian akhir ini..
Dengan demikian bersungguh sungguh
dan itu bukan untuk dirinya
itu di siapkan
untuk ridho orang tua kalian
Bukan untuk masa depannya
tapi untuk surganya
Ibu Menghela nafas
Apabila ibu kuat
ibu akan hadir di saat haflah
Ibu akan pandangi kesuksesan kalian dengan rasa bangga yang sama
Anak anak ku yang dirindu Surga
Setiap hari
Mengantikan gelapnya malam..
Matahati terbit menyatakan bahwa hari ini hari yang baru..kemarin sudah berlalu.
Kita pandang masa depan
Kejarlah Surga
Kejarlah Ridho Allah
lewat Ridho kedua orang tua kalian
Ibu Yakin
Rozien mencintai kalian demikian dalam seperti kalian mencintainya
Ustadz/ah..bolehkah ibu minta ustadz/ah peluk Ananda satu satu dan bisikkan
“Ikhlaskan Rozien”
Supaya dia bahagia di sana.
Ikhlaskan kejadian ini
Supaya Rozien tenang di sana..
Hari ini ibu mulai belajar tersenyum..
Karena ibu pahami
Takdir NYA selalu yang TERINDAH
Ibu Ridho
Ibu Ikhlas
Ketentuan Allah
Terkadang tidak untuk kita Analisa Pertama..Harus Kita Terima
Seperti hari ini
Ibu Memahami
Ternyata ibu harus menulis surat cinta
bukan Hanya untuk Anandaku Tercinta
Tapi untuk Kalian Semua
Teruslah berjalan
Menuju Surga
Dari Ibunda Rozien sahabat kalian yang tercinta