Malang – Kantor Jawa Pos Radar Malang kedatangan tamu spesial pada Senin (22/3). Tamu itu yakni para pengurus Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur (DPW PKS Jatim) sebanyak 15 orang. Mereka bertemu dengan Direktur Jawa Pos Radar Malang Kurniawan Muhammad untuk saling tukar pendapat. Selama kurang lebih dari satu jam, beberapa poin menjadi fokus pembicaraan.
Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan, SIP. mengatakan, kedatangannya adalah untuk membangun pilar demokrasi. Terutama pembangunan di masyarakat yang sangat dibutuhkan. Melalui media, komunikasi antara pemimpin dan masyarakat dapat berjalan. ”Kami datang membawa tiga poin penting untuk kader kami lebih menonjol di daerah,” ujar pria yang pernah menjabat anggota DPRD Provinsi Jatim Dapil Banyuwangi itu.
Poin pertama, Irwan ingin meningkatkan kapasitas politik PKS di Malang Raya. Untuk meningkatkan hal itu, dia mewajibkan kader PKS gerilya ke masyarakat. Potensi yang dimiliki masyarakat harus dapat terwadahi. Dengan itu, rasa percaya masyarakat kepada kader PKS pun akan meningkat.
Lalu, poin kedua yang diharapkan Irwan adalah perubahan. PKS kerap dianggap diisi oleh para ustadz. Namun, kali ini visi dan misi PKS lebih menyasar kepada kaum milenial. Hal itu tercermin dari beberapa perubahan sepeti logo saat ini yang cenderung ke orange. ”Kreatifitas anak muda saat ini sedang tinggi-tingginya dan perlu untuk diwadahi,” katanya.
Alumnus Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) itu juga menambahkan, juga memperkuat sistem tatanan politik PKS dari tingkat daerah hingga nasional. Terutama saat perebutan kursi legislatif. Saat ini, Irwan menginginkan Kabupaten Malang untuk mendongkrak prestasi itu. Sebelumnya, Kota Malang dan Kota Batu telah menduduki posisi legislatif pada 5 besar.
Sementara itu, Direktur Jawa Pos Radar Malang Kurniawan Muhammad menyebut PKS merupakan partai politik (parpol) yang rapi dalam menata organisasi. Pola OSDAT (Organisasi, Sistem, Do(pelaksanaan), Audit, dan tindak lanjut) telah dimiliki oleh parpol ini. Semua unsur tersebut dijalankan PKS dengan baik hingga saat ini menurutnya. ”Salah satunya perubahan logo yang krusial merupakan contoh audit yang dilakukan PKS dengan baik untuk merebranding diri,” kata pria yang kerap disapa Mas Kum itu.
Dia menambahkan, saat ini PKS tidak bergantung pada sosok figur maupun hegemoni politik. Menurutnya, parpol yang berpijak pada sistem akan terus langgeng membawa eksistensinya sendiri. Jika bergantung pada figur, bom waktu akan bisa saja terjadi.
Kum juga mengapresiasi kinerja PKS di Malang Raya. Untuk meningkatkan kinerjanya lagi, dia memberi beberapa masukan. Terutama untuk menggaet suara di Kabupaten, dia menekankan PKS untuk memilih daerah yang lebih cair. Daerah seperti Kecamatan Lawang, Kecamatan Singosari, dan Kecamatan Dau setidaknya mampu dikuasai. ”Setidaknya 2 sampai 3 kursi di setiap daerah itu dapat digaet oleh PKS,” tutupnya.
Sumber: Jawa Pos Radar Malang.