Partai Keadilan Sejahtera mengapresiasi hasil pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera, Mahfudz Siddiq, SBY telah bijak dalam mengambil keputusan, tidak terpengaruh provokasi elite Partai Demokrat.

Adanya kesepakatan prinsip bahwa Golkar tetap di koalisi dan akan dilakukan pembenahan manajemen koalisi, pertanda bahwa SBY mengambil keputusan tanpa terpengaruh oleh provokasi dari elite Partai Demokrat,” ujar Mahfudz dalam pesan tertulis, Rabu 9 Maret 2011.

Selanjutnya, Mahfudz mengimbau agar Partai Demokrat memperbaiki gaya komunikasinya dengan meneladani SBY dalam mengakomodasi aspirasi partai-partai koalisi. “Ini pelajaran penting bagi Partai Demokrat yang selama ini agresif menyerang partai Golkar karena pilihan sikap politiknya dukung usul Angket Mafia Pajak,” kata Mahfudz.

Banyak yang harus diperbaiki dari gaya dan cara Partai Demokrat berkomunikasi dengan sesama unsur koalisi,” ujar Mahfudz.

Soal komunikasi dalam koalisi ini juga disampaikan Aburizal usai bertemu SBY. Ical pun mengatakan, akan ada kesepakatan baru yang akan dibuat partai-partai koalisi. Dalam kesepakatan baru itu akan lebih diperjelas lagi koridor-koridor yang juga mengatur soal manuver partai politik peserta koalisi.

Koridor apa saja yang dimaksud? Ical mengambil contoh seperti koridor kesejahteraan rakyat yang bertambah, ekonomi menguat, demokrasi antikorupsi, dan sebagainya. “Selama masih dalam koridor itu, maka manuver dari partai-partai tentu berbeda, dan itu dibolehkan,” kata Ical.

Sumber : www.politik.vivanews.com