Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Indra, mengungkapkan bahwa dia dan sejumlah temannya bisa menekan biaya kampanye. Anggota Komisi III Bidang Hukum DPR ini, mengaku mengeluarkan biaya paling kecil dalam kampanye pada Pemilihan Umum 2009 lalu. “Di PKS rata-rata tidak sebesar caleg-caleg partai lain, banyak hal yang bisa dihemat,” kata Indra ketika

IMG_3051Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Indra, mengungkapkan bahwa dia dan sejumlah temannya bisa menekan biaya kampanye. Anggota Komisi III Bidang Hukum DPR ini, mengaku mengeluarkan biaya paling kecil dalam kampanye pada Pemilihan Umum 2009 lalu. “Di PKS rata-rata tidak sebesar caleg-caleg partai lain, banyak hal yang bisa dihemat,” kata Indra ketika dihubungi, Selasa 23 April 2013.

Indra kemudian menceritakan keluhan dari teman-teman sesama anggota dewan dari partai lain. Rata-rata mereka menghabiskan Rp1-5 miliar untuk biaya kampanye. Salah satu penyebab dari biaya mahal itu, kata Indra, karena menyediakan saksi sendiri dalam pemungutan suara di TPS.
“Jadi mereka khawatir, kalau suara mereka akan direbut oleh teman sesama partai. Bayangkan saja misalnya ada 2000 TPS, masing-masing saksi diberi uang. Jika Rp200 ribu tiiap saksi sudah Rp400 juta, belum sepanduk dan sebagainya,” ujar dia.
Tapi, kata Indra, caleg-caleg di PKS tidak menyediakan saksi sendiri. Tetapi, mempercayakan kepada saksi yang disediakan oleh partai. “Karena di partai kami tidak ada budaya rebutan suara antar teman sesama partai,” ujar dia.
Caleg PKS, kata dia, hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp 500 juta-Rp 700 juta untuk kampanye. Jumlah ini, kata dia, jauh lebih sedikit dibanding caleg dari partai lain.
Indra mengaku bahwa saat Pemilu 2009 lalu, uang yang dikeluarkannya  tak sampai Rp 500 juta. Sebab, dia lebih mengandalkan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Selain itu, lanjutnya, tidak perlu membayar para simpatisan yang datang ke acara kampanye.
“Mereka dengan kesadaran sendiri datang. Karena di PKS sistem pengkaderannya sangat kuat. Dengan sistem kaderisasi kuat, dan rasa kepemilikan tinggi, maka mereka datang membantu tanpa diberi uang. Paling hanya konsumsi saja, atau bantuan bus, tapi rata-rata datang sendiri,” ujarnya.
Selain itu, dia  juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membayar seseorang untuk memasang atribut. Sebab, kader-kader dan simpatisan yang membantu.
Hal yang paling penting untuk menekan biaya, kata dia, caleg-caleg PKS tidak hanya turun ke daerah pada saat kampanye saja. Tetapi, sudah sosialisasi jauh hari sebelum pemilu. “Kami banyak melakukan aktifitas, pengayoman, bakti sosial, jadi saat kampanye hanya reminding saja,” ujar dia. (vivanews.co.id)

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Media Sosial

Paling Populer

Dapatkan Info Terbaru

Mari Berlangganan Berita Mingguan Kami

Tidak ada spam, notifikasi hanya tentang berita terbaru, update.

Related Posts

Berita PKS Kota Malang

FIX, PKS Raih 7 Kursi

Malang (04/03), Rapat pleno KPU Kota Malang yang diadakan pada hari Ahad (03/03) sejak pagi berlangsung hingga Senin dini hari baru selesai. Proses pembacaan hasil

Baca selengkapnya...