Malang, 29/08/2016 – Memelihara dan menjaga dakwah adalah hal penting agar dakwah terus berkelanjutan hingga akhir zaman. Salah satu cara untuk memelihara dan menjaga dakwah adalah dengan memperkuat pengasuhan dan pendidikan generasi, yaitu remaja.

Remaja adalah aset bangsa dan Negara yang tak ternilai harganya. Masa depan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas generasi baru yang dilahirkan. Semakin baik kualitas kepribadian generasi suatu bangsa, semakin cerah dan baik jugalah bangsa tersebut menatap masa depannya. Sebaliknya, jika generasi baru suatu bangsa tidak terjaga dan terpelihara kepribadian dan fitrahnya makan bangsa tersebut dipastikan akan mengalami kehancuran dan keburaman pada masa depannya.

Oleh karena itu, memberikan kesadaran dan pemahaman sejak dini kepada generasi baru penerus bangsa akan cita-cita besar membangun peradaban bangsa harus dilakukan. Mengamati kondisi tersebut, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Kota Malang dalam memaknai “Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 71” menjadikan momentum ini sebagai waktu yang tepat untuk mengajak remaja berbicara tentang membangun peradaban untuk masa depan bangsa yang berdaulat dan bermartabat. Sarasehan remaja yang dilaksanakan di Rumah Makan Ocean Garden Jalan Trunojoyo Kota Malang dihadiri 50 remaja putra dan putri dengan usia 16-22 tahun.

Sarasehan ini bertema Remaja keren….Remaja Peduli Bangsa dengan tujuan 1) mengajak remaja untuk berdialog tentang peran mereka dalam membangun peradaban bangsa yang berdaulat dan bermartabat, 2) meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja terhadap peran penting merekauntuk mempersiapkan diri sebagai generasi yang akan membangun peradaban bangsa yang berdaulat dan bermartabat, 3) mendorong remaja untuk mempersiapkan diri dengan perjuangan yang optimal dalam membangun peradaban bangsa yang berdaulat dan bermartabat, 4) menciptakan lingkungan yang kondusif bagi remaja sehingga mereka merasa nyaman untuk  terus tumbuh dan berkembang menjadi generasi Robbani yang tangguh dan kokoh dalam agama dan perkembangan IPTEK sehingga dapat membangun peradaban bangsa yang berdaulat dan bermartabat.

Peserta tampak antusias mendengarkan materi yang disampaikan Ibu Sri Susanti Tjahyadini, M.Pd dan dipandu motivator Andi. Peserta digiring untuk memikirkan kondisi bangsa Indonesia saat ini. Semakin dini mereka menyadari dan memahami, semakin besar semangat dan persiapan yang mereka lakukan untuk menempa diri menjadi generasi yang tangguh, berkarakter robbani, dan memiliki keahlian yang dibutuhkan peradaban.