MALANG – Kasak-kusuk pembelian laptop yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan yang dibagikan ke sekolah-sekolah di Kota Malang membuat Ahmadi gerah.
Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Malang yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Malang ini menyatakan bahwa pengadaan Laptop yang mewajibkan Sekolah untuk membeli keluar dari tupoksi Dinas Pendidikan. “Saya mendukung dengan pengadaan Laptop ini banyak guru menjadi melek teknologi. Namun, tatacara dengan melalui pewajiban jelas memberatkan guru,” pungkas Ahmadi.
Ahmadi menjelaskan bahwa mendapat laporan dari sebagian guru akan beratnya biaya yang ditanggung mereka jika harus membeli laptop tersebut, “beberapa telepon ke saya, menanyakan bisa apa tidak beliau tidak beli laptop tersebut, soalnya beliau sudah punya laptop,” sesal Ahmadi. Selain itu, Ahmadi juga merisaukan soal teknis mengangsurnya yang masih dibingungkan oleh sebagian guru.
Senada dengan itu, Bambang Triyoso, anggota DPRD Kota Malang menyesalkan kebijakan Dinas Pendidikan yang terkesan memaksakan pada guru untuk membeli Laptop kepada rekanan Dinas Pendidikan Kota Malang. “Diknas kembali saja pada Tupoksinya, untuk Laptop biarkan guru-guru yang telah tersertifikasi itu membeli sendiri,” pungkas Bambang.
Untuk diketahui, program pengadaan laptop merupakan bagian dari program sertifikasi guru secara Nasional. Nama programnya Sagusala (Satu Guru Satu Laptop) diresmikan di Surabaya pada 29 Agustus 2009. Pada tingkat Nasional program ini merupakan kerjasama antara Ikatan Guru Indonesia (IGI) dengan AXIOO.
4 Responses
saya adalah guru swasta sertifikasi 2011, gaji pokok saya 600ribu sangat sedih dan kecewa karena baru 6 bulan saya beli/kredit netbook/laptop merek SAMSUNG NC108 dan sampai sekarang punya hutang cicilan bulanan untuk laptop tersebut, masak mau di wajibkan lagi untuk beli laptop yang harganya selangit (bagi saya sangat mahal). Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja pas-pasan apalagi membayar laptop yang tidak kita butuhkan sungguh sangat SEDIH, mudah-mudahan para pejabat tersebut masih ingat agamanya sehingga tidak melakukan segala cara demi kemakmuran pribadi semata. INGATLAH SETELAH HIDUP INI ADA KEHIDUPAN YANG LEBIH KEKAL !
Uneg-unegnya bisa disampaikan ke kantor Fraksi PKS DPRD Kota Malang pak, di Jalan Tugu (sebentar lagi pindah di Jalan Jakarta)
alhamdulillah dan saya sangat bertrimakasih …akhirnya bapak-babak di dewan bisa mendalami masalah ini dan segera mengambil tindakan . program laptop akhirnya di hentikan .trimakasih semuanya
Terimakasih kembali Bpk/Ibu guru, pejuang untuk masa depan Indonesia yang lebih baik 😀