Partai Keadilan Sejahtera
Kota Malang

42 Bonek Diamankan, Suramadu Siaga Satu

SURABAYA – Sekitar 42 Bonekmania diamankan Polres Pelabuhan Tanjung Perak setelah aksi sweeping yang mereka lakukan di pintu tol Surabaya-Madura (Suramadu), sejak Kamis (5/5/2016) malam. Mereka diamankan karena melakukan aksi sweeping kendaraan plat N, agar Aremania tak sampai masuk Bangkalan untuk menyaksikan laga Madura United versus Arema Cronus. “Semua masih

sweeping polisiSURABAYA – Sekitar 42 Bonekmania diamankan Polres Pelabuhan Tanjung Perak setelah aksi sweeping yang mereka lakukan di pintu tol Surabaya-Madura (Suramadu), sejak Kamis (5/5/2016) malam.
Mereka diamankan karena melakukan aksi sweeping kendaraan plat N, agar Aremania tak sampai masuk Bangkalan untuk menyaksikan laga Madura United versus Arema Cronus. “Semua masih kita periksa. Mereka akan kami pilah, siapa yang berbuat anarkis. Siapa yang hanya ikut-ikutan,” ungkap Adrian Satrio Wibowo, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kemarin sore.
Dari data yang dihimpun Malang Post, aksi sweeping dilakukan Bonekmania sejak Kamis malam sekitar pukul 19.00 WIB. Warga yang kebetulan menggunakan mobil plat N menjadi sasaran. Akibat aksi tersebut, pintu tol Suramadu dari Surabaya sempat ditutup sementara. Puluhan kendaraan terpaksa berhenti di sekitar pintu masuk tol Suramadu.
Aksi sweeping disebutkan sempat membabi buta. Aksi dilakukan tidak hanya kepada mobil berplat N yang akan menyeberang ke Madura, namun semua mobil yang menolak membuka kaca. “Massa suporter menggebrak-gebrak mobil yang menolak menghidupkan lampu kabin dan menolak membuka kaca,” kata Suratno, salah satu warga sekitar Suramadu.
“Masak kita yang jelas ber-KTP Surabaya membawa mobil plat N harus disweeping. Ini jelas ngawur,” kata salah seorang pengendara yang kebetulan melintas di pintu masuk Jembatan Tol Suramadu, Indra, Kamis (5/5) malam. “Plat N kan juga ada yang dari Pasuruan. Ini arogan,” sambungnya.
Dua mobil berplat N, Toyota Avanza putih dengan nopol N 872 VM dan Nissan Grand Livina bernopol N 1594 BI dilempar batu dan dipukul dengan kayu oleh massa. Akibatnya, sebagian mobil banyak yang penyok dan kaca pecah. Bahkan, perempuan yang mengemudi Nissan Grand Livina histeris saat terjadi perusakan.
Aksi sebenarnya sudah berhasil dibubarkan pada pukul 20.15 WIB oleh Satbrimob kompi Tandes dan Sat Sabhara Polrestabes Surabaya. Tetapi pada 22.40 WIB mereka kembali bergerombol di kawasan Jl Kedinding Lor hingga pukul 01.25 WIB, Jumat dini hari. Sampai di sini, hanya 16 orang saja yang diamankan petugas.
Tetapi, karena dianggap menganggu, sekitar 01.40 WIB, mereka dihalau dan dibubarkan petugas. Bukannya membubarkan diri, mereka melawan yang berakibat pecahnya truk dinas Satbrimob. Dari sini kembali ditangkap 26 Bonek.
Adrian menyebutkan, dalam pemeriksaan awal didapatkan informasi mereka rata-rata hanya simpatisan Bonekmania. Mereka tidak hanya datang dari Surabaya melainkan dari Sidoarjo, Gresik dan sekitarnya.
“Akibat tindakan mereka, 3 orang korban melaporkan diri secara resmi ke Polres Tanjung Perak. Mereka adalah pemilik mobil yang dirusak Bonekmania saat hendak masuk Suramadu,’’ rincinya.
Sementara itu dihubungi terpisah Kombes Pol Iman Sumantri, Kapolrestabes Surabaya menyebutkan, situasi kota Surabaya pasca kejadian di Suramadu dinilai kondusif. Tidak ada lagi gerombolan Bonekmania yang lolos ke arah Suramadu karena petugas berjaga dan siaga di sana.
“Sampai detik ini, Alhamdulillah aman dan kondusif. Saya minta anggota berjaga-jaga di beberapa titik yang bisa menjadi pintu suporter menuju Suramadu,” katanya kepada Malang Post melalui ponselnya, Jumat petang. (dikutip dari www.malang-post.com)

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Media Sosial

Paling Populer

Dapatkan Info Terbaru

Mari Berlangganan Berita Mingguan Kami

Tidak ada spam, notifikasi hanya tentang berita terbaru, update.

Related Posts

Berita PKS Kota Malang

FIX, PKS Raih 7 Kursi

Malang (04/03), Rapat pleno KPU Kota Malang yang diadakan pada hari Ahad (03/03) sejak pagi berlangsung hingga Senin dini hari baru selesai. Proses pembacaan hasil

Baca selengkapnya...