Ahad, 19 Januari 2020 – Pagi ini grup whatsapp Pengurus DPD PKS Kota Malang gempar. Sebabnya, petugas di tempat pengambilan air di Daerah Buring Kota Malang libur sehingga sejumlah relawan yang bertugas membagikan air bersih kepada warga tidak dapat mengambil air.

“Permintaan warga agar didatangkan air masih terus masuk. Memang kita tidak mungkin mengcover semuanya, tapi kita bisa lanjut minimal untuk hari ini. Mohon bantuan Anggota Dewan agar hari ini kita dapat mengakses air, agar gerak kita jauh lebih efektif dan efisien. Karena kran PDAM di Buring tidak ada petugas jaga. Kemungkinan kita ambil air ke Bantur, Kabupaten Malang. Itu dua jam dari Kedungkandang” ujar Mahatir Kusuma Halik, Ketua DPC PKS Kecamatan Kedungkandang.

Whatsapp tersebut lantas memantik respon para Anggota Dewan. “Kita akan pertanyakan komitmen PDAM kalau seperti ini, apakah hari minggu seperti ini warga tidak pakai air?” ujar Rochmat, Anggota DPRD Kota Malang.
“Apakah ada data, berapa armada PDAM yang bekerja membantu masyarakat dan bagaimana kinerja mereka?” ujar Ernanto Djoko, Ketua DPD PKS Kota Malang.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi PKS, Trio Agus Purwono menimpali, “Armada PDAM ada 3 truk, kemudian dibantu dari PDAM lainnya, sehingga total ada 23 truk yang beroperasi. Idealnya untuk mengcover korban, kita butuh 100 armada tangki.”
“Kalau seperti itu kenapa dipersulit? Harusnya siapapun, darimanapun, kalau ingin berpartisipasi, ayok monggo, dibukakan pintu, dipersilakan, kita harus saling bahu-membahu,” gerutu Mahatir

Ketiadaan petugas PDAM Kota Malang pada hari Minggu (19/01/2020) sontak membuat relawan yang bertugas di lapangan menjadi muntab. Mohon maaf warga Malang Kota, hari ini, karena petugas PDAM libur, kami agak terlambat membantu Bapak/Ibu sekalian. Air terdekat yang bisa kami akses ada di Bantur, Kabupaten Malang. Saat ini truk kami sudah ada di Bantur.