Kebanyakan orang berpuasa tidak percaya diri saat berbicara. Jika terpaksa berbicara, mereka kebanyakan menutup mulutnya saat diajak bicara.

Untuk menghindari bau mulut, ada cara atau tips sederhana. Namun harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Diantaranya hindari mulut kering, gosok gigi setelah sahur, usai puasa dan saat akan tidur. Gosok gigi secara benar, sehingga semua bagian gigi dan rongga mulut benar-benar bersih.

“Bau mulut itu bisa disebabkan faktor makanan dan merokok atau karena mulut seseorang mengalami kekeringan cairan saliva atau ludah,” kata dokter spesialis gigi Siloam Hospital Surabaya, drg Diana Hanindio kepada detiksurabaya.com, Senin (1/8/2011).

Faktor makanan yang mengeluarkan bau mulut, kata dia, yakni jengkol, petai, bawang merah, bawang putih, durian, ikan, daging, juga berbagai produk susu. Namun bagi seseorang yang berdiet dan mengalami penyakit saluran pernafasan pun bisa memicu bau mulut.

“Kurangnya cairan saliva atau air ludah membuat bakteri dalam mulut pun menjadi lebih banyak sehingga muncul bau mulut,” jelasnya.

Dia mengimbau perbanyaklah konsumsi sayur dan buah. Anda yang biasa merokok, sebisa mungkin hentikan kebiasaan buruk ini. Konsumsi minuman berkafein sebaiknya juga dikurangi atau bahkan dihindari.

“Dengan menggosok gigi dan berkumur dengan obat kumur belum mampu mengatasi bau mulut. Tapi yang terpenting banyaklah minum setelah berbuka dan pada saat sahur,” tambahnya.

Selain itu ada beberapa gangguan kesehatan dan penyakit yang bisa menimbulkan bau mulut yakni, penyakit maag, gangguan hati, gangguan ginjal, penyakit diabetes yang tidak terkontrol, penyakit paru, dan sulit buang air besar.

(dikutip dari detiksurabaya.com)