Menteri dari PKS diminta untuk tetap fokus bekerja menjalankan tugas. Mereka diminta tak terpengaruh dengan isu bakal didepaknya PKS dari koalisi. “Kami nasihati agar mereka sebelum ada keputusan apapun dari presiden, mereka tetap bekerja,” kata Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin saat dihubungi Tempo, Senin (7/3).

Nasihat itu, kata Hilmi, merupakan salah satu hasil rapat petinggi PKS bersama empat menteri Sabtu malam lalu, di Lembang, Bandung Jawa Barat.

Menurut Hilmi, partainya selalu siap dengan apapun keputusan presiden terkait nasib PKS di dalam koalisi. Presiden dipersilakan memutuskan apapun soal PKS. Sikap PKS sendiri akan diputuskan jika keputusan dari presiden sudah dibuat.

Namun, kata Hilmi, selama presiden tidak memutuskan apapun, menteri dari PKS tidak boleh terganggu dengan isu reshuffle. “Intinya kami bekerja untuk rakyat,” kata dia.

Hilmi menambahkan, PKS tidak ingin isu koalisi dan reshuffle mengganggu partai itu dalam melayani masyarakat. Apalagi urusan PKS, kata dia, bukan hanya mengurusi politik. Tapi juga bergerak di bidang sosial dan pendidikan. “Kami tidak ingin isu ini mengganggu pelayanan kami pada masyarakat. Masih banyak yang harus diurusi,” ujarnya.

Mengapa PKS tidak keluar saja dari koalisi, sebagaimana diminta politisi Demokrat, Hilmi mengatakan code of conduct koalisi ditandatangani PKS dengan presiden, bukan dengan politisi Demokrat. Karena itu apapun penilaian politisi Demokrat tidak akan mempengaruhi sikap PKS. “Kami hanya akan bersikap atas keputusan presiden,” katanya.

Sumber : www.tempointeraktif.com