Gagasan pelebaran Jalan A.Yani sekitar 2,2 meter di depan Masjid Sabilillah mulai mendapat dukungan. Sebab gagasan yang dilontarkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) itu merupakan satu-satunya cara yang efektif mengatasi kemacetan di pertigaan Jalan A.Yani – Jalan Borobudur.
Seperti diberitakan sebelumnya, DPU memiliki solusi atasi macet di pertigaan Jalan A. Yani – Jalan Borobudur. Yakni melebarkan Jalan A. Yani selebar 2,2 meter sepanjang sekitar 50 meter. Yakni dari sekitar depan Telkom hingga depan Masjid Sabilillah.
Pelebaran jalan masih memungkinkan dilakukan karena masih tersedia space area yag cukup. Jika jalan tersebut dilebarkan sekitar 2,2 meter, maka kendaraan dari selatan Jalan A. Yani yang akan belok ke arah Jalan Borobudur tidak terjebak kemacetan karena ruas jalan yang lebar.
Berdasarkan data DPU, lalu lintas harian (LHR) di pertigaan Jalan A. Yani – Jalan Borobudur mencapai 60 ribu satuan mobil penumpang (SMP) setiap hari. Derajat kejenuhan arus lalu lintas sudah mencapai angka delapan yang artinya sudah merah.
Anggota Komisi C, Choirul Amri mengatakan, gagasan pelebaran Jalan A. Yani bisa segera direalisasi. Namun harus dikalkulasi anggaran dan ketersediaan anggaran Tahun 2012.
“Kalau tersedia anggaran, bisa saja segera direalisasi. Sehingga persoalan kemacetan itu teratasi. Karena kemacetan di pertigaan Jalan A. Yani-Jalan Borobudur tidak bisa dibiarkan tanpa solusi,” tandas politisi PKS ini. (van/lim Malang Post).